Cedera dalam Sepak Bola
|
Physical Traineer Profesional/Persebaya/Persijatim/Sriwijaya FC/Persib /Persema Malang /Tehnical Advisor PORDA Cianjur
Kompetisi Indonesia Super League (ISL) sudah memasuki putaran kedua. Meski ini bukan menjadi keinginan pelaku sepak bola di Indonesia, dalam partai pertandingan antara PKT Bontang dan Persela Lamongan pada 7 Maret 2009 lalu di Bontang telah terjadi musibah injury langsung.
DALAM laga tersebut, Jumadi Abdi –gelandang terbaik PKT Bontang– mengalami cedera langsung yang kategorinya masuk cedera berat hingga meninggal dunia. Kejadian bermula dari perebutan bola yang dikuasai Jumadi Abdi dengan seorang pemain Persela, Deni Tarkas.
Menurut sumber terpercaya (salah seorang pemain PKT), ketika bola sudah jauh dari penguasaan Jumadi, salah satu kaki Deni Tarkas mengenai bagian abdominal Jumadi sehingga Jumadi mengalami cedera berat dan mengakibatkan dehidrasi. Lalu, korban dibawa ke rumah sakit dan dilakukan operasi. Diketahui, Jumadi mengalami pecah usus sepanjang 5 cm. Akibat cedera itu, organ vital yang lain tidak berfungsi normal dan mengakibatkan kematian.
Penyebab cedera dalam sepak bola yang terjadi di dunia dan Indonesia khususnya yang berakibat meninggalnya pemain atau mengalami trauma cacat tetap. Pertama, gagal fungsi jantung. Kedua, trauma di organ vital sesaat setelah terjadi benturan seperti benturan pada abdominal, thorax, kepala, saraf pusat spinal cord, dan saraf tepi.
Sedangkan, faktor-faktor yang memengaruhi berat ringan cedera di antaranya besarnya gaya yang menyebabkan cedera. Lalu, kekuatan dan stabilitas tubuh yang terkena cedera dan bagian tubuh yang terkena cedera.
Sementara, jumah kasus cedera dalam sepak bola yang terjadi di Indonesia dan berakibat pada kematian, antara lain, gagal fungsi jantung setelah benturan kepala yang dialami oleh (alm.) Eri Erianto (Persibaya) tahun 2000. Selain itu, (alm.) Ibrahim Lestaluhu (Barito Putra) yang mengidap leukimia dan tidak terdeteksi setelah sekian tahun mengikuti kompetisi Galatama. Musibah yang baru baru ini menimpa (alm.) Jumadi Abdi, cedera langsung yang mengakibatkan trauma berat seperti yang dialami Boaz Salosa (Persipura), Bima Sakti (Persema), dan Rahmat Affandi (PSMS). Ini juga membuat mereka harus menjalani istirahat selama lebih dari 1 tahun untuk bisa kembali merumput di pentas Liga Indonesia.
Untuk kasus pada sepak bola internasional terjadi 20 kasus (66% gagal jantung dan selebihnya adalah benturan di organ vital). Maka berkaca pada kejadian tersebut, penulis menyarankan kepada pelaku sepak bola nasional untuk menerapkan safety guna menghindari terjadinya cedera pada olahraga. Mengingat kompetisi di Indonesia yang jadwalnya sangat padat dapat memengaruhi recovery pulih asal jantung dan otot pemain. Hai ini menuntut keterbukaan antara klub dan pemain agar prestasi tercapai maksimal dan pemain tetap berada dalam kondisi prima.
Adapun langkah yang harus ditempuh sebagai berikut: (Di luar general medical checkup pada masa periodesasi), pertama, hari menjelang pertandingan dan pagi hari sebelum pertandingan berlangsung ada pemeriksaan denyut nadi istirahat (rest heart rate) 50–70 detak/menit. Angka ini menunjukkan bahwa pemain dalam kondisi fisik dan kesehatan yang stabil dan siap bermain untuk 2 x 45 menit. Bila RHR berada di atas angka tersebut (50–70 detak/menit), misalnya 80–100, ini wajib dikonsultasikan kepada dokter tim apakah pemain tersebut siap bermain untuk 2 x 45 menit terlebih bila yang bersangkutan mengalami kenaikan suhu tubuh dan demam.
Kedua, saat istirahat pertandingan babak pertama, pemain harus menjalani pemeriksaan maksimum heart rate (MHR). Terutama pada pemain yang terakhir melakukan gerakan berlari/aktif. Apabila MHR pemain tersebut berada pada kisaran 130–150 detak/menit, artinya pemain tersebut masih mampu bermain pada 45 menit babak kedua dengan intensitas tinggi. Apabila MHR-nya berada di kisaran lebih dari 150 detak/menit, maka yang bersangkutan harus diobsevasi pada babak kedua untuk menghindari kelelahan berlebihan yang bisa berakibat pada terjadinya cedera berat langsung ataupun tidak langsung, terutama yang berkaitan dengan kerja jantung.
Berikut grafik yang menunjukkan kerja jantung seorang pemain bola dalam pertandingan 2 x 45 menit ditambah perpanjangan waktu 2 x 15 menit plus istirahat.
Dalam menjalankan program latihan fisik pun, pemain harus dilengkapi alat pemeriksa detak jantung. Tujuannya agar sasaran komponen fisik yang dilatih tercapai sesuai dengan rumus training zone (220–usia) untuk menghindari overtraining. Alat pemeriksa detak jantung yang dimaksud adalah C Triak 35 dan C Triak 3.
Demikianlah sebuah metode pencegahan terjadinya injury pada pertandingan sepak bola dalam skala kompetisi nasional yang notabene menghabiskan biaya miliaran rupiah dan menjadi sebuah harapan besar masyarakat Indonesia atas prestasi sepak bola nasional menuju tingkat yang lebih tinggi. Penulis mengharapkan PSSI dan BLI untuk menerapkan sebuah ketentuan khusus yang mengatur teknis pertandingan yang bisa menghindarkan pemain dari cedera berat. Seperti, pemain dilarang mengambil bola yang berada pada bagian atas tubuh lawan (bola pada bagian lutut/perut). Ketentuan seperti itu harus dilengkapi sanksi khusus yang dituangkan pada suatu adendum. (*)
Tajuk
Lebih Rendah dari NormalLebih Rendah dari Normal
MOBILITAS masyarakat pada awal 2012 masih rendah. Ini terlihat dari konsumsi BBM di awal tahun yang menyusut signifikan. VP Komunikasi PT...
MOBILITAS masyarakat pada awal 2012 masih rendah. Ini terlihat dari konsumsi BBM di awal tahun yang menyusut signifikan. VP Komunikasi PT...
- Tak Kenal Orang
SETELAH dua hari dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, tim dokter kepresidenan akhirnya Kamis (29/12) menjelaskan perihal sakitnya... Tak Kenal Orang - Tak Gunakan Otak
KETUA DPR Marzuki Alie mengaku sedih mendengar seorang pelajar diancam hukuman 5 tahun penjara gara-gara mencuri sendal milik Briptu Ahmad... Tak Gunakan Otak - Bayar Pajak Boleh Nyicil
ADA kabar gembira bagi para wajib pajak (WP) yang tengah terbelit masalah keuangan. Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan... Bayar Pajak Boleh Nyicil - Target E-KTP Meleset
TARGET pembuatan 59 juta kartu tanda penduduk elektronik (E-KTP) hingga akhir 2011 jauh dari target. Hingga kemarin (27/12), baru 31 juta... Target E-KTP Meleset - Anggaran Nganggur untuk Infrastruktur
BANYAKNYA dana pemerintah yang mengendap di Bank Indonesia (BI) seharusnya bisa lebih banyak dibelanjakan untuk infrastruktur. Anggota... Anggaran Nganggur untuk Infrastruktur - Perlunya Mediasi di PSSI
MENTERI Negara Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng menilai kisruh yang kembali terjadi di tubuh PSSI belum memerlukan ikut campur... Perlunya Mediasi di PSSI - Inovatif, Sabet IGA
EMPAT daerah ditetapkan sebagai peraih Innovative Government Award (IGA) 2011 dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), setelah dianggap... Inovatif, Sabet IGA - Reformasi Birokrasi Tak Jalan
WAKIL Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Wamenpan-RB) Eko Prasojo mengakui, program reformasi birokrasi selama... Reformasi Birokrasi Tak Jalan - Tertibkan Anak Punk
PENERTIBAN dilanjutkan penangkapan terhadap 64 anak punk oleh kepolisian Syariah Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) pada 10 Desember lalu... Tertibkan Anak Punk
Podium Rakyat
- Apresiasi untuk Herman H.N.
SAYA salut buat Pak Herman H.N. Di tangan Bapak banyak kemajuan kota ini. Andalah pemimpin yang dirindukan masyarakat Bandarlampung. Semoga bapak tidak berubah, selalu cepat dan tanggap mendegarkan... Apresiasi untuk Herman H.N. - Tangkap Pelaku Pengeroyokan
YTH. Bapak Kapolresta Bandarlampung. Pada April 2011 telah terjadi penganiayaan/pengeroyokan terhadap orang tua saya sehingga mengakibatkan luka memar di wajah dan luka robek di bibir. TKP di... Tangkap Pelaku Pengeroyokan - Tagihan Telepon Membengkak
KEPADA pihak Telkom dan YLKI. Mohon tindak lanjuti masalah ini atau beri penjelasan tentang: 1. Adanya biaya tagihan tetap sebesar Rp65 ribu; 2. Biaya abonemen yang tertera pada setruk tagihan... Tagihan Telepon Membengkak - Pembangunan Jalan Asal-Asalan
KEPADA Kepala Dinas Bina Marga Lamteng. Tolong tindak lanjuti pembangunan jalan di Kampung Adijaya karena dikerjakan rekanan secara asal-asalan. Masyarakat meminta aparat terkait untuk memihak rakyat... Pembangunan Jalan Asal-Asalan - Kecewa dengan PT SAS
SAYA adalah salah satu petani di Astomulyo, Punggur, yang ikut bermitra penangkaran benih padi dengan PT SAS Trimurjo. Saya dan rekan-rekan petani kecewa. Setelah menunggu sekian bulan ternyata PT... Kecewa dengan PT SAS - Usut Dugaan Ijazah Palsu
MOHON usut kasus dugaan ijazah palsu di Tuba atas nama Desy Nurliani Tri Arumdini. Sudah jelas-jelas terbukti dan ada saksi, tapi seperti dilindungi. Ada apa dengan bupati Tuba? Usut segera! Jangan... Usut Dugaan Ijazah Palsu - Keluhkan Pelayanan Puskesmas
PADA Sabtu (22/10), istri saya membawa anak kami ke Puskesmas Satelit Pahoman untuk mencabut giginya yang sudah goyang. Menurut dokter gigi yang bertugas, istri saya tidak bisa berobat dengan alasan... Keluhkan Pelayanan Puskesmas - Minta Aparat Proaktif
PEMBUNUHAN, mutilasi, perudapaksaan, dan perampokan adalah bentuk kriminalitas serta penyakit masyarakat. Mohon untuk Dinas Sosial, polisi, dan aparat yang terkait lebih proaktif memberikan... Minta Aparat Proaktif - Mana Program Jampersal
IBU-ibu di Waykanan, kalau melahirkan di bidan masih tetap bayar. Padahal, katanya, ada program jaminan persalinan (jampersal). Bagaimana ini? (081230168020) Mana Program Jampersal - Harapkan Perbaikan Jalan Benar
JALAN rusak bukan karena mobil besar, tetapi diinjak mobil-mobil bagus. Banyak para pemborong proyek yang tidak merealisasikan dana dengan benar untuk pembangunan jalan. Jadi, tolong perbaikan jalan... Harapkan Perbaikan Jalan Benar